twitter


MINYAK BUMI

1.Pembentukan Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustri berasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang .Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, seingga sebagian lautan menjadi daratan.
Adapun batu bara yang dipercaya berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan gunung berapi.
2.Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi, dan Batu Bara
Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah yaitu metana,etana,propana,dan butana dengan
metana sebagai komponen utamanya. Selain itu alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti
karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). Alkana adalah golongan senyawa yang
kurang reaktif karena sukar bereaksi sehinggga disebut parafin yang artinya afinitas kecil. Reaksi penting dari alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan (Cracking). Pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan H2O
Reaksi pembakaran propana
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2OJika pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan
H2O,atau jelaga (partikel karbon )
Beberapa sumur gas juga mengfandung helium. Etana dalam gas alam biasanya dipisahkan untuk keperluan industri.Propana dan Butana juga dipisahkan kemudian dicairkan yang dikenal dengan LPG. Metana terutama digunakan sebagai bahan bakar,sumber hidrogen dan untuk pembuatan metanol.
Minyak bumi adalah suatu capuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
hidrokarbon.Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama alkana, kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Komposisi minyak bumi sngat bervariasi dari suatu sumur ke sumur lainnya dan dari suatu daerah ke daerah lain.
3.Pengelolaan Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Di Indonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat, misalnya Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan Irian Jaya.Minyak mentah (crude oil ) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu.
Minyak mentah (cruide oil ) mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hinggga 50, karena titik didih karbon telah meningkat seiring bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya.Oleh karena itu pengolahan (pemurnian =refining ) minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah pada suhu sekitar 400°C, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi.
Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup- sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG (Liquified Petroleum Gas).
4. Bensin (Petrol atau Gasolin )
Bensin adalah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk jendaraan bermotor roda dua, tiga atau empat. Dewasa ini tersedi tiga jenis bensin, yaitu premium, pertamax, dan pertamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau prilaku (perfomance) yang berbeda. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakannya dengan nilai oktafnya.
Ketukan adalah suatu prilaku yamg kuramg baik dari bahan bakar,yaitu pembakaran terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin mengelitik, mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat pula merusak mesin. Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu “isooktana” dann-haptana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara macam banyak senyawa yang terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit, diberi nilai oktan 100, sedangakann-heptana menghasilkan ketukan paling banyak, diberi nilai oktan 0 (nol). Suatu campuran yang terdiri 80 %isooktana dan 20%n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar (80/100 x 100) + (20/100 x 0) = 80.
5. Komposisi Minyak Bumi (The Trilogy).
Parafin dan aspaltin adalah deposit organic yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada formasi atau pada jaringan pengangkut. Keduanya serupa tapi tak sama. Parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai lurus, N-alkana dengan rantai sangat panjang (C > 100) yang membentuk struktur kristal. Parafin memiliki titik didih lebih dari 240oF. Alpalten merupakan struktur benzen bermuatan, memiliki densitas yang tinggi, membentuk molekul amorf (biasanya padatan britle/getas). Parafin dapat meleleh sedangkan asphalten terdekomposisi, Deposit keduanya mengambang di air dan larut di air.


Parafin larut dalam heptane dan crude oil sedangkan aspalten tidak. Sebagian besar yang ditulisnya adalah benar, tapi ada beberapa hal yang mungkin perlu diluruskan. Jadi yang namanya minyak bumi atau sering juga disebut crude oil adalah merupakan campuran dari ratusan jenis hidrokarbon dari rentang yang paling kecil, seperti metan, yang memiliki satu atom karbon sampai dengan jenis hidrokarbon yang paling besar yang mengandung 200 atom karbon bahkan lebih.
Secara garis besar minyak bumi dikelompokkan berdasarkan komposisi kimianya menjadi
empat jenis, yaitu :
1. Parafin
2. Olefin
3. Naften
4. Aromat
Tetapi karena di alam bisa dikatakan tidak pernah ditemukan minnyak bumi dalam bentuk olefin, maka minyak bumi kemudian dikelompokkan menjadi tiga jenis saja, yaitu Parafin, Naften dan Aromat.
Kandungan utama dari campuran hidrokarbon ini adalah parafin atau senyawa isomernya. Isomer sendiri adalah bentuk lain dari suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus kimia yang sama. Misal pada normal-butana pada gambar berikut memiliki isomer 2- metil propana, atau kadang disebut juga iso-butana. Keduanya memiliki rumus kimia yang sama, yaitu C4H10 tetapi memiliki rumus bangun yang berbeda seperti tampak pada gambar.
Jika atom karon (C) dinotasikan sebagai bola berwarna hitam dan atom hidrogen (H) dinotasikan sebagai bola berwarna merah. Senyawa hidrokarbon ‘normal’ sering juga disebut sebagai senyawa hidrokarbon rantai lurus, sedangkan senyawa isomernya atau ‘iso’ sering juga disebut sebagai senyawa hidrokarbon rantai cabang. Keduanya merupakan jenis minyak bumi jenis parafin.
Sedangkan sisa kandungan hidrokarbon lainnya dalam minyak bumi adalah senyawa siklo- parafin yang disebut juganaften dan/atau senyawaa roma t. Berikut adalah contoh dari siklo- parafin dan aromat
‘Keluarga hidrokarbon’ terebut diatas disebut homologis, karena sebagian besar

kandungan yang ada dalam minyak bumi tersebut dapat dipisahkan kedalam beberapa jenis kemurnian untuk keperluan komersial. Secara umum, di dalam kilang minyak bumi, pemisahan perbandingan kemurnian dilakukan terhadap hidrokarbon yang memiliki kandungan karbon yang lebih kecil dari C7. Pada umumnya kandungan tersebut dapat dipisahkan dan diidentifikasi, tetapi hanya untuk keperluan di laboratorium.
Campuran siklo parafin dan aromat dalam rantai hidrokarbon panjang dalam minyak
bumi membuat minyak bumi tersebut digolongkan menjadi minyak bumi jenis aspaltin.
Minyak bumi di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk parafin murni maupun aspaltin murni, tetapi selalu dalam bentuk campuran antara parafin dan aspaltin. Pengelompokan minyak bumi menjadi minyak bumi jenis parafin dan minyak bumi jenis aspaltin berdasarkan banyak atau dominasi minyak parafin atau aspaltin dalam minyak bumi. Artinya minyak bumi dikatakan jenis parafin jika senyawa parafinnya lebih dominan dibandingkan aromat dan/atau siklo parafinnya. Begitu juga sebaliknya.
Dalam skala industri, produk dari minyak bumi dikelompokkan berdasarkan rentang titik didihnya, atau berdasarkan trayek titik didihnya. Pengelompokan produk berdasarkan titik didih ini lebih sering dilakukan dibandingkan pengelompokan berdasarkan komposisinya.. Minyak bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni. Dalam minyak bumi terdapat juga zat pengotor (impurities) berupa sulfur (belerang), nitrogen dan logam. Pada umumnya zat pengotor yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa sulfur organik yang disebut merkaptan. Merkaptan ini mirip dengan hidrokarbon pada umumnya, tetapi ada penambahan satu atau lebih atom sulfur dalam molekulnya.
Senyawa sulfur yang lebih kompleks dalam minyak bumi terdapat dalam bentuk tiofen dan disulfida. Tiofen dan disulfida ini banyak terdapat dalam rantai hidrokarbon panjang atau pada produk distilat pertengahan (middle distillate). Selain itu zat pengotor lainnya yang terdapat dalam minyak bumi adalah berupa senyawa halogen organik, terutama klorida, dan logam organik, yaitu natrium (Na), Vanadium (V) dan nikel (Ni).
Titik didih minyak bumi parafin dan aspaltin tidak dapat ditentukan secara pasti, karena sangat bervariasi, tergantung bagaimana komposisi jumlah dari rantai hidrokarbonnya. Jika minyak bumi tersebut banyak mengandung hidrokarbon rantai pendek dimana memiliki jumlah atom karbon lebih sedikit maka titik didihnya lebih rendah, sedangkan jika memiliki


hidrokarbon rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik
didihnya lebih tinggi.
6. Proses Pembentukan Minyak Bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya.
Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para
ahli, beberapa diantaranya adalah :
1.Teori Biogenesis ( organik )
Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
2.Teori Abiogenesis ( Anorganik )
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain 2).
Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul The Occurrence and Origin of Oil

and Gas menyatakan bahwa : “The type of oil is dependent on the position in the depositional basin, and that the oils become lighter in going basinward in any horizon. It certainly seems likely that the depositional environment would determine the type of oil formed and could exert an influence on the character of the oil for a long time, even thought there is evolution”
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhir-nya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.
Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.
Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9 % senyawa karbon dan makhluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagal rantai makanan, sedangkan sisanya 0,1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi. Embrio ini mengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah satu tempat yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut, dan ada juga karena perbedaan tekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu


menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil. Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau tidak sedap di antara mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer. Senyawa-senyawa organik yang terpendam ini akan tetap dengan karakter masing-masing yang spesifik sesuai dengan bahan dan lingkungan pembentukannya. Selanjutnya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalam perut bumi. Pertama akan mengalami proses diagenesis, dimana senyawa organik dan makhluk hidup sudah merupakan senyawa mati dan terkubur sampai 600 meter saja di bawah permukaan dan lingkungan bersuhu di bawah 50°C.
Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulai kehilangan gugus beroksigen akibat reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi. Semakin dalam pemendaman terjadi, semakin panas lingkungannya, penam-bahan kedalaman 30 - 40 m akan menaik-kan temperatur 1°C. Di kedalaman lebih dan 600 m sampai 3000 m, suhu pemendaman akan berkisar antara 50 - 150 °C, proses geologi kedua yang disebut katagenesis akan berlangsung, maka geopolimer yang terpendam mulal terurai akibat panas bumi. Komponen-komponen minyak bumi pada proses ini mulai terbentuk dan senyawa– senyawa karakteristik yang berasal dan makhluk hidup tertentu kembali dibebaskan dari molekul. Bila kedalaman terus berlanjut ke arah pusat bumi, temperatur semakin naik, dan jika kedalaman melebihi 3000 m dan suhu di atas 150°C, maka bahan-bahan organik dapat terurai menjadi gas bermolekul kecil, dan proses ini disebut metagenesis.
Setelah proses geologi ini dilewati, minyak bumi sudah terbentuk bersama-sama dengan bio-marka. Fosil molekul yang sudah terbentuk ini akan mengalami perpindahan (migrasi) karena kondisi lingkungan atau kerak bumi yang selalu bergerak rata-rata se-jauh 5 cm per tahun, sehingga akan ter-perangkap pada suatu batuan berpori, atau selanjutnya akan bermigrasi membentuk suatu sumur minyak. Apabila dicuplik batuan yang memenjara minyak ini (batuan induk) atau minyak yang terperangkap dalam rongga bu-mi, akan ditemukan fosil senyawa-senyawa organik. Fosil-fosil senyawa inilah yang diten-tukan strukturnya menggunaan be-berapa metoda analisis, sehingga dapat menerangkan asal-usul fosil, bahan pembentuk, migrasi minyak bumi serta hubungan antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lain dan hubungan minyak bumi dengan batuan induk.











Biogas dari Limbah Tahu : Sumber Energi Alternatif
Proses pembuatan tahu menghasilkan limbah padat dan cair. Limbah padat bisa diolah menjadi tempe gembus atau pakan ternak. Sedangkan untuk limbah cair, oleh perajin dibuang dan mencemari lingkungan . Limbah tahu cair ini berbau tak sedap, menjadi sumber penyakit dan merusak keindahan lingkungan. Dengan pengelolaan yang baik, limbah ini bisa diolah menjadi bahan bakar yaitu biogas.





Menurut Kasmaini (ketua kelompok perajin tahu Ngudi Lestari, Gunungsaren, Trimurti, Srandakan Bantul ) saat diwawancarai Kamis (08/04) di rumahnya, usaha pengelolaan limbah menjadi biogas dimulai tahun 1990. Air Limbah tahu ditampung dalam sumur instalasi pengolahan limbah (IPAL). Dari sumur tersebut, biogas yang dihasilkan disalurkan ke warga sekitarnya terutama pengrajin itu sendiri. Air limbah yang sudah dinetralkan kemudian di buang ke kali progo. Tingkat polusi air limbah yang di buang sudah berkurang 80 %.

Pada bagian lain penjelasannya, Kasmaini juga menjelaskan bahwa di wilayah Gunungsaren saat ini telah ada 8 sumur penampungan air limba, dengan kapasitas berbeda-beda. Namun demikian, belum semua pengrajin tahu anggota Ngudi Lestari menikmati biogas Yang dihasilkan, karena rumahnya berjauhan anggota kelompok lainnya. Mereka yang sudah menikmati biogas sebagai energi alternatif rumah tangga, ada sekitar 47 orang.

Sumur-sumur IPAL yang ada saat ini merupakan bantuan dari DEWATT, Propinsi DIY, Koperasi BMT Arta Sejahtera, UGM dan LSM Sanitasi masyarakat. Untuk pembuatannya, sumur IPAL ditaksir memerlukan dana antara Rp 30 – 100 juta’ tergantung dari kapasitas daya tampungnya.

Kasmaini menjelaskan juga bahwa, biogas yang dihasilkan dari sumur-sumur IPAL tersebut, belum bisa dimanfaatkan seluruh warga. Beberapa warga belum mampu membangun instalasi pemipaan untuk saluran biogas karena terkendala biaya. Nyala api biogas sama dengan nyala gas elpiji, yakni berwarna kebiruan. Biogas ini juga belum bisa digunakan untuk membantu para perajin dalam pembuatan tahu. Hal ini dikarenakan kompor biogas relatif kecil sehingga tidak mampu menahan wajan perebusan santan tahu yang besar.

Untuk pemeliharaan IPAL, kelompok Ngudi lestari khususnya bapak-bapak, mengadakan pertemuan satu bulan sekali pada sabtu malam. Pertemuan tersebut membahas permasalahan pengelolaan limbah seperti kerusakan pipa dan pengumpulan iuran pengelolaan limbah. Besarnya iuran untuk tiap anggota Rp. 100 untuk satu kali proses masak atau sekitar Rp.15.000 per bulan.

Ke depannya, Ngudi Lestari mulai memikirkan pemanfaatan biogas secara maksimal. Biogas dalam jumlah besar bisa dijual kepada masyarakat seperti halnya elpiji. Hanya kesulitannya ada pada investasi yang cukup mahal untuk pengadaan alat untuk memasukan biogas ke dalam tabung. Alat untuk mengemas biogas ditaksir mencapai Rp. 150 juta.


Melanjutkan dari posting yang kemaren, kali ini saya akan menceritakan bagaimana langkah-langkah saya dalam membuat setting network shared folder di windows 7.


Langkah-langkah untuk melakukan penyettingan ini sebenarnya mudah saja :
  1. Buka network and sharing center

Set advanced sharing setting di sebelah kiri atas

  1. Lalu pilih opsi enable network discovery, file sharing, public folder sharing untuk
  2. Lalu tinggal pilih folder mana yang akan dishare melalui windows explorer (klik kanan di folder, pilih sharing, dan aktifkan sharing)
  3. Voila ! Folder itu dan komputer yang dishare akan tampak di bagian network pada windows explorer.

Tampak mudah ? Tentu.

Sayangnya, memang hal yang tampak mudah ternyata dalam kenyataannya menjadi (sangat) sulit.

Settingan di atas tampak hanya berhasil apabila pengguna komputer hanya menggunakan komputer tersebut dengan cara ‘biasa’, setinggan koneksi pakai router, tidak pakai firewall tambahan, dll.

Sedangkan saya ? Untuk mengkoneksikan komputer dan netbook saya menggunakan kabel lan cross dengan menggunakan ip statik (ip cuma beda satu digit terakhir, subnet mask sama), kemudian untuk firewall menggunakan windows7firewall control yang benar-benar memberikan pilihan program apa saja yang boleh lewat (saya gak suka komputer saya memberikan data-data tanpa seijin saya). Disamping itu komputer saya juga terhubung ke internet via modem (yang berarti komputer saya memiliki multiple network, hal yang cukup membuat hal ini lebih rumit -_-)

Bila di data langkah per langkah inilah permasalahannya :

- Setting ip statik

Langkah pertama, karena langsung pakai kabel lan cross, tanpa router maka settingan ip diset statik. Pastikan settingan ip dan subnet mask benar. (cara paling gampang, set ip : xxx.xxx.xxx.xxy, (hanya berbeda di digit terakhir dan subnet mask 255.255.255.0)

- Coba ping – General Failure Error

Setelah ip diset, cek apakah bisa mengirim data dari komputer ke netbook dengan ping.

Masalah yang muncul pada ping biasanya adalah general failure error. Hal ini terjadi karena sistem tidak bisa mengirimkan paket ping karena diblok. Masalah ini biasa terjadi apabila menggunakan firewall tambahan seperti norton atau windows 7 firewall control. Pastikan program “general process service windows” dalam bentuk file scvhost bisa mengakses lokal.

Masalah lain yang bisa terjadi adalah destination host unreachable, hal ini karena tujuan tidak ditemukan. Masalah ini biasa selesai apabila langkah 4 telah dilakukan.

- Set shared folder

Set folder mana yang bisa dishare, cukup klik kanan di foldernya dengan windows explorer dan pilih share.

- Setting network yang berbeda

Nah, masih ingat change advanced share setting yang ada di bagian kiri atas di network and sharing centre ? Di situ perubahan setting dapat dilakukan seperti network discovery, file sharing, dll. Yang penting dilihat di sini adalah windows membagi network dalam tiga jaringan, yaitu public, work, dan home. Kalau misal hanya terkoneksi pada satu komputer saja maka menganggap semua jaringan sebagai public tidak masalah (walau sebenarnya tidak disarankan). Apabila seperti saya, dimana komputer desktop terkoneksi dengan internet, maka sebagai akibatnya desktop saya akan sudah terkoneksi kepada sebuah jaringan public. Apabila saya menset enable file sharing di public, tentu akan menimbulkan potensi bahaya keamanan.

Oleh karena itu, sebaiknya yang dilakukan adalah menset file sharing hanya pada home saja. Akan tetapi, hal ini menimbulkan masalah baru, dimana network baru dengan cable cross yang telah dibuat antara netbook dan dekstop secara otomatis akan diset menjadi public network oleh windows 7 dan tidak ada pilihan bagaimana untuk merubahnya kembali. xD

Setelah berkutat lama, akhirnya ketemu juga cara untuk mengakalinya. Dengan menggunakan komputer yang hanya terkoneksi pada network yang dimaksud saja (dalam hal ini netbook saya), buka windows eksplorer, lalu pilih network. Akan timbul notifikasi di atas dimana network discovery belum diaktifkan (tentu saja, karena jaringan masih dalam bentuk public). Klik notifikasi itu, dan akan muncul pilihan yaitu no, jangan aktifkan file sharing untuk public, dan yes, aktifkan file sharing untuk publik. Jangan pilih yang kedua, tetapi pilih yang pertama. Entah knapa windows akan mengubah jaringan yang terkoneksi sekarang, yaitu sebelumnya (unidentified network, public), secara otomatis menjadi work. (yang sampai sekarang saya tak tahu kenapa.. xD) Sekarang, mestinya public share pada komputer akan terdeteksi via netbook.

- Masalah pada tiap kali koneksi

Untuk tiap kali koneksi, biasanya akan butuh user dan password. Masukkan sekali saja dan pilih save agar secara otomatis terkoneksi. Sayangnya tiap kali mencopot kabel lan, permasalahan sebelumnya kembali muncul, sehingga setiap kali mencopot dan memasang kabel harus melakukan lagi langkah sebelumnya untuk membuat network yang terdeteksi menjadi public.

- Network shared folder sudah bisa dipakai. Give it a shot ! Works wonders with synctoy :)

Fiuuuh..

Akhirnya beres juga. Sebenarnya microsoft memberikan fitur yang lebih gampang untuk sharing, yaitu via homegroup. Sayangnya sampai sekarang saya masih belum bisa menset network yang saya punyai menjadi home. Mungkin nanti kalau saya masih penasaran saya akan coba lagi :D

Sumber :

http://totoltotol.wordpress.com/2010/01/23/melakukan-setting-network-shared-folder-in-windows-7/


Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya

Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

  • Wireless Wide Area Networks (WWANs)
    Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
  • Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
    Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
  • Wireless Local Area Networks (WLANs)
    Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
  • Wireless Personal Area Networks (WPANs)
    Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.

    Bagaimana Menghubungkan ke Jaringan Nirkabel

    Logo Jaringan Nirkabel Semakin banyak orang menggunakan laptop, notebook dan netbook bukan PC desktop. Sebagai hasil dari tren ini, banyak jaringan nirkabel muncul setiap hari dan lebih banyak orang menggunakannya secara teratur. . Windows 7 mungkin tidak akan sangat cocok untuk netbook tetapi bekerja dengan baik pada semua jenis mobile PC. Selain itu, menawarkan semua yang Anda butuhkan untuk menghubungkan ke jaringan nirkabel dengan mudah. Dalam tutorial ini saya akan menunjukkan cara untuk mendeteksi jaringan nirkabel pada Windows 7 dan bagaimana menghubungkan kepada mereka. . Seperti yang akan Anda lihat, prosedur ini sangat sederhana dan membutuhkan langkah sangat sedikit.

    Di sisi kanan taskbar, Anda akan melihat ikon jaringan wireless seperti di bawah. Click on it. Klik di atasnya.

    Jaringan Nirkabel

    Sebuah jendela dengan koneksi jaringan yang tersedia akan terbuka. Seperti yang dapat Anda lihat dari gambar di bawah, daftar dipecah oleh jenis koneksi jaringan yang tersedia. Pada bagian atas Anda akan memiliki dial-up dan virtual private network (VPN) koneksi, sedangkan di bagian bawah Anda akan memiliki daftar dengan semua jaringan nirkabel yang Windows 7 telah terdeteksi. Untuk memperbarui daftar jaringan yang tersedia, klik tombol disorot dalam gambar di bawah.

    Jaringan Nirkabel

    Anda dapat gulir ke bawah melalui daftar jaringan yang tersedia. Jika Anda meninggalkan kursor mouse Anda ke jaringan untuk beberapa detik, Anda akan melihat rincian lebih lanjut tentang hal itu. Windows 7 akan menunjukkan sebagai berikut: nama jaringan, kekuatan sinyal, jenis keamanan jaringan nirkabel yang digunakan (jika ada) dan perusahaan Service Set identifier (SSID) .

    Jaringan Nirkabel

    Setelah Anda memutuskan jaringan yang terhubung ke, klik di atasnya. Jika Anda berencana untuk menggunakan jaringan yang di masa depan, pastikan Anda mencentang kotak yang menyatakan ‘Hubungkan otomatis’. Dengan cara ini, jika Anda memulainya laptop waktu berikutnya, di daerah yang sama, maka secara otomatis akan terhubung ke jaringan nirkabel tanpa meminta campur tangan manual. Next, click on the Connect button. Selanjutnya, klik tombol Connect.

    CATATAN: berhati-hati dengan jaringan nirkabel yang memiliki keamanan yang tidak diaktifkan. Mereka dapat digunakan untuk mencuri data pribadi. Jika Anda terhubung ke jaringan tersebut memastikan solusi keamanan Anda diaktifkan.

    Jaringan Nirkabel

    Setelah beberapa detik, Anda akan diminta untuk memasukkan kunci keamanan. Tanyakan pada administrator jaringan untuk kunci keamanan nirkabel atau, jika Anda berada dalam jaringan rumah Anda sendiri, bawa dari panel kontrol dari router anda. Jika Anda berada di tempat umum, yang terbaik untuk memeriksa “” karakter kotak Sembunyikan sehingga orang lain tidak melihat apa yang sedang Anda ketik. Kemudian ketik tombol keamanan dan klik OK.

    Jaringan Nirkabel

    Jika Anda memasukkan sandi yang salah, Windows 7 akan meminta Anda untuk mengetik lagi dan lagi sampai sesuai dengan password dari jaringan yang akan disambungkan. Jika semuanya OK, Windows 7 akan menyambung ke jaringan yang dipilih dengan menggunakan kunci keamanan yang diberikan. Setelah sambungan berhasil, ikon nirkabel dari perubahan taskbar Anda seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

    Jaringan Nirkabel

    CATATAN: Prosedur ini bekerja hanya jika adaptor nirkabel Anda diaktifkan. Jika tidak diaktifkan, Anda tidak akan melihat jaringan nirkabel yang tersedia. Prosedur memungkinkan adaptor nirkabel berbeda untuk setiap model laptop. Dalam salah satu artikel di masa depan, kita akan menerbitkan panduan tentang cara untuk memecahkan masalah dengan koneksi jaringan Anda, jadi jangan ragu untuk datang kembali.

    Masalah: Jika Anda tidak dapat terhubung ke jaringan nirkabel dari PC Anda Windows 7 dan semua komputer Anda yang lain dengan sistem operasi yang lebih tua dapat terhubung, kemungkinan Anda harus upgrade firmware pada router nirkabel Anda. Silahkan baca halaman internet model router anda, dan melihat apakah ada upgrade tersedia. Jika ada, download dan menginstal versi terbaru dari firmware.